BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latarbelakang
Masalah
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun
abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Dari
model-model komunikasi tersebut akan terbagi atas fungsi dan manfaat-manfaat model
komunikasi.
Keuntungan pembuatan model adalah terbukanya problema abstraksi.
Dunia nyata adalah adalah suatu lingkungan yang sangat rumit. Dan komunikasi
yang kita gunakan termasuk juga dengan
fungsi dan manfaat-manfaatnya.
B.
Rumusan Masalah
-
Apakah Fungsi
model Komunikasi ?
-
Apakah Manfaat
model komunikasi ?
BAB II
Model-model komunikasi
A.
Pengertian
Model
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun
abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut.
Sebagai alat untuk menjelaskan fenomena komunikasi, model
mempermudah penjelasan tersebut. Hanya saja model tersebut sekaligus mereduksi
fenomena komuniksi, artinya, ada nuansa komunikasi lainya yang munkin
terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut.
Menurut Sereno dan
Mortensen, suatu modekl komunikasi merupkan deskripsi ideal mengenai apa yang
di butuhkan untuk terjadinya komunikasi. Suatu model mempresentasikan secara
abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rinciana komunikasi yang tidak penting
“Dunia Nyata”.
Sedangkan menurut B.
Aubrey Fisher mengatakan, model adalah anologi yang mengabstrasikan dan memilih
bagian dari fenomena yang di jadikan model.
Model adalah
gambaran informal untuk menjelaskan atau menrapakan teori. Dengan kata lain, model adalah teori yang
lebih disederhanakan. Atau seperti di katakan Werner J.Severin dan James W.
Tankard, Jr. Model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan.oleh
karena hubungan antara model dan teori begitu erat, model sering di campur
adukkan dengan teori.
B.
FUNGSI
DAN MANFAAT MODEL
Model memberi
teoritisi suatu struktur untuk menguji temuan mereka dalam “Dunia Nyata”.
Gordon Wiseman dan
Larry Barker, mengemukakan bahwa model komunnikasi mempunyai tiga fungsi :
-
Melukiskan
proses komunikasi
-
Menunjukan
hubungan visual
-
Membantu
dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
Deutsch menyebutkan bahwa model itu mempunyai empat fungsi :
-
Mengorganisasikan
(kemiripan data dan hubungan)yang tadinya tidak teramati
-
Heuristik
( menunjukan fakta-fakta dan metode baru yang tidak di ketahui)
-
Prediktif,
memungkin peramalan dari sekedara tipe ya atau tidak hingga yang kuintatif yang
berkenaan dengan kapan dan berapa banyak.
-
Pengukuran,
mengukur fenomena yang di prediksi.
Keuntungan pembuatan model adalah terbukanya problema abstraksi.
Dunia nyata adalah adalah suatu lingkungan yang sangat rumit. Sebuah apel
misalnya, mempunyai banyak sifat—ukuran, bentuk, warna, komposisi kimiawi,
rasa, berat dan sebagainya.
Pembuat model
dapat memutuskan ukuran apel alih-alih bentuknya yang penting untuk pengambilan
keputusan. Bila ia akan melakukan inspeksi, ia dapat memperhitungkan jumlah
lubang ulat. Bila ia tertarik pada kecepatan jatuhnya apel, ia memasukkan hanya
berat apel dalam modelnya.
C.
TIPOLOGI
MODEL
Kita dapat
menggolongkan model dengan berbagai cara. Gerhand hanneman dan William J.
Mcwen, menggambarkan suatu taksonomi model yang mudah dipahami dalam suatu
grafik yang melukiskan derajat abstraksivyang berlainan dari kiri ke kanan
tampak bahwa derajat abstraksi model tersebut menurun. Model mental
merepresentasikan proses mental internal yang tampaknya tidak begitu relavan
buat kita. Model yang mungkin lebih penting adalah model simbolik yang terdiri
dari model verbal dan model matematik (misalnyaE=mc2) lalu model
fisik yang terdiri dari model ikonik dan model analog.
1.
Model
simbolik
a.
Model
verbal
Model verbal adalah
model atau teori yang dinyatakan dengan kata-kata, meskipun bentuknya sangat
sederhana. Model verbal ini sering di bantu dengan grafik, diagram, atau
gambarnya. Contoh model ini adalah model struktur organisasi yang sering kita
lihat, yang bersifat perspektif komunikasi, organisasi, menunjukan
jabatan-jabatan suatu organisasi, tingkatan-tingkatan jabatan hubungan kerja
(komunikasi formal) berbagai jabatan tersebut. Model
yang mungkin lebih penting adalah model simbolik yang terdiri dari model
Matematik dan model verbal.
b.
Model
matematik
Model matematik
di kalangan astronot menunjukkan efisiensi model matematik. Meskipun pemilihan
model adalah masalah cita rasa, ada logika di balik pemilihan model matematik
itu. Model fisik tata surya dapat juga memberikan prediksi mengenai gerhana
yang akan terjadi, bila konstruksi model itu cermat. Akan tetapi, karena model
fisik terbuat dari logam dan kawat, prediksi juga akan di pengaruhi oleh
gesekan, getaran, dan sifat-sifat lain model tersebut. Kerena itu, tetap saja
ada kemungkinan prediksi kurang cermat karena pengaruh atribut model selain
yang sengaja di buat dalam model itu untuk menstimulasi tata surya. Sedangkan
dalam model matematik bahan model itu sendiri yakni bahasa atau angka bukanlah
atribut yang menodai model yang dihasilkan bahkan bila dalam model itu terdapat
gesekan kita dapat menyertakan dalam bentuk simbol yang termasuk salah satu
bagian dalam model itu. Model matematik jelas lebih sederhana daripada model
fisik.
2.
Model
fisik
Model fisik secara
garis besar terbagi menjadi dua , yakni model ikonik yang menampilkan umumnya (
rupa, bentuk ,tanda-tanda )menyerupai objek yang dimodelkan, seperti model
pesawat terbang,boneka mannequin, maket sebuah gedung atau sebuah kompleks
perumahan, dan sebagainya dan model analog yang mempunyai fungsi serupa dengan
objek yang dimodelkan, meskipun bentuk fisiknya tidak serupa, seperti komputer
yang fungsinya menyerupai fungsi otak manusia. Untuk melihat kegunaan model
yang melukiskan suatu fenomena sosial seperti komunikasi, ada baiknya kita memulainya
dengan mengkaji model ikonik ini seperti yang dibahas Irwin B.J.Bros.
a.
Model
ikonik
Model ikonik,
selain menyerupai objek aslinya juga menunjukkan sebagai fungsi penting objek
yang di modelkan tersebut. Contoh terbaik model ikonik ini adalah model kendaraan
seperti pesawat terbang, kapal laut, kereta api, dan mobil, yang meskipun
tampak rumit, sebenarnya merupakan versi sederhana dari kendaraan-kendaraan
tersebut yang cara beroperasinya jauh lebih rumit. Perangkat yang ditunjukkan
model pasawat terbang misalnya boleh jadi meliputi mesin pesawat, interior
pesawat, kendali yang dapat dioperasikan, dan bahkan mekanisme radionya.
Sebenarya para
ilmuan menggunakan model pesawat terbang untuk mempelajari kinerja pesawat
terbang yang asli. Mereka membangun replika berdasarkan skala dan menguji model
ini dalam terowongan angin (wind-tunnel) ini merupakan suatu proses yang jauh
lebih efisien daripada membangun pesawat terbang berukuran penuh dan kemudian
mengujinya dalam suatu terowongan angin.
MODEL-MODEL KOMUNIKASI: SUATU PERKENALAN
Komunikasi
bersifat dinamis sebenarnya komunikasi sulit dimodelkan. Akan tetapi,
penggunaan model berguna untuk mengidentifikasi unsur-unsur komunikasi dan
bagaimana unsur-unsur tersebut berhubungan sejauh ini terdapat ratusan model
komunikasi yang telah dibuat para pakar kekhasan suatu model komunikasi juga
dipengaruhi oleh latar belakang keilmuan(pembuat) model tersebut paradikma yang
digunakan, kondisi teknologis, dan semangat zaman yang melingkunginya. Kita
akan membahas sebagian kecil saja dari sekian banyak model komunikasi tersebut,
khususnya model-model yang sangat populer.
1.
Model
S – R
Model Stimulus
– Respons (S-R) adalah model komunikasi yang paling dasar. Model ini di
pengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran bhvioristik. Model
tersebut menggambarkan hubungan stimulus dan respons. Model ini menunjukkan
komunikasi sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana.
Contohnya :
Bila seorang
lelaki berkedip kepada seorang wanita, dan kemudian wanita itu tersipu malu atau bila saya tersenyum dan kemudian
anda membalas senyuman saya itulah yang disebut dengan pola S – R. Jadi model S
– R mengasumsikan bahwa kata-kata verbal (lisan – tulisan), isyarat-isyarat non
verbal, gambar – gambar dan tindakan – tindakan tertentu akan merangsang orang
lain untuk memberikan respons dengan cara tertentu.
2.
Model
aristoteles
Model
aristoteles adalah model komunikasi yang paling klasik yang sering juga disebut
model retoris (retorica model ). Filosof yunani aristoteles adalah tokoh paling
dini yang mengkaji komunikasi yang intinya adalah persuasi. Ia berjasa dalam
merumuskan model komunikasi verbal pertama. Tepatnya ia mengemukakan tiga unsur
dasar proses komunikasi yaitu; pembicara (speaker),pesan(masagge) dan
pendengar(listener). Fokus komunikasi yang di telaah aristoteles adalah
komunikasi restoris yang kini lebih dikenal dengan komunikasi publik (public
speaking) atau pidato.
Seperti model S
– R, model komunikasi aristoteles jelas sangat sederhana, malah terlalu sederhana
di pandang dari perspektif sekarang, karena tidak memuat unsur-unsur lainnya
yang di kenal dalam model komunikasi seperti saluran, umpan balik, efek, dan
kendala atau gangguan komunikasi.
Kelemahan lain
model retoris ini adalah tidak dibahasnya aspek-aspek non verbal dalam
persuasi.meskipun demikian, kita harus bersikap adil untuk tidak menilai suatu
model komunikasi dengan perspektif kekinian.
3.
Model
lasswell
Model ini
dikemukakan harold lasswell yang menggambarkan proses komunikasi dan
fungsi-fungsi yang diembahnya dalam masyarakat lasswell mengemukakan tiga
fungsi komunikasi yaitu;
a.
Pengawasan
lingkungan –yang mengikatkan anggota anggota masyarakat akan bahaya dlam
peluang lingkungan
b.
Korelasi
berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan
c.
Transmisi
warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
4.
Model
shannon dan weaver
Model ini
dikemukakan oleh claude shannon dan warren weaver pada tahun 1949 dalam buku the
mathematica theory of comunication. Model yang sering di sebut model matematis atau
model teory informasi itu mungkin adalah model yang pengruhnya paling kuat atas
model dan teori komunikasi lain nya .model shannon dan weaver ini menyoroti
problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatan nya model itu
menciptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada sang
penerima atau mencipta ulang pesan
tersebut.
Contoh: dalam berkomunikasi dengan menggunakan telepon
Suatu konsep penting dalam model shannon dan weaver ini adalah
gangguan.yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak di kehendakai yang dapat
mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan
Contoh: gangguan suatu
panggilan telepon, musik hingar bingar disebuah pesta, bunyi sirine di luar rumah
5.
Model
schramm
Willbur schramm
menganggap komunikasi sebagai interaksi dengan kedua belah pihak yang menyandi,
menafsirkan, mentransmisikan, dan menerima sinyal. Di sini kita melihat umpan
balik dan “ lingkaran “ yang berkelanjutan untuk berbagai informasi. Menurut
willbur schramm komunikasi senatiasa membutuhkan setidak nya tiga unsur :
sumber ( source), pesan (message), dan sasaran (destination)
Contoh:
surat kabar, penerbit, stasiun televisi, atau studio film.
Pesan dapat
berbentuk tinta pada kertas, gelombang suara di udara, impuls dalam arus
listrik, lambaiyan tangan, bendera di udara atau setiap yg di tafsirkan.
Sasarannya mungkin seorang individu yang mendengarkan , menonton atau membaca,
atau anggota suatu kelompok seperti kelompok diskusi ,pendengar ceramah,
kumpulan penonton sepak bola
6.
Model
newcomb
Theodore
newcomb (1953) memandang psiologi dari perspektif psikologi – sosial Dalam
model komunikasi tersebut yang sering juga disebut model ABX atau model simetri
– newcomb menggambarkan bahwa seseorang,A ,menyampaikan informasi kepada
seorang lainnya ,B, mengenai sesuatu,X, model tersebut mengansumsikan bahwa
orientasi A (sikap) terhadap B dan terhadap X saling bergantung dan ketiganya
merupakan suatu sistem yang terdiri dari empat orientasi.
1.
Orientasi
A terhadap X, yang meliputi sikap X sebagai objek yang harus didekati atau di
hindari dan atribut kognitif (kepercayaan dan tatanan kognitif)
2.
Orientasi
A terhadap B dalam pengertian yang sama.
3.
Orientasi
B terhadap X
4.
Orientasi
B terhadap A
7.
Model
westley dan Maclean
Tahun 1957,
bruce westley dan malcolm maclean, keduanya teoritisi komunikasi , merumuskan
suatu model yang mencakup komunikasi antara pribadi dan komunikasi masa, dan
memasukan umpan balik sebagai bagian intergral dari proses komunikasi. Model
wetley dan maclean ini dipengaruhi oleh model newcomb selain juga oleh model
lasswell dan model shannon dan weaver. Mereka menambahkan jumlah peristiwa
gagasan, objek, dan orang yang tidak terbatas(dari x1 hingga Xoo)
yang kesemuanya merupakan “objek orientasi ” menempatkan suatu peran C di
antara A dan B, dan menyediakan umpan balik menurut kedua pakar ini perbedaan
dalam umpan balikinilah yang membedakan komunikasi antar pribadi dengan
komunikasi massa. Umpan balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi
antar pribadi , sementara dalam komunikasi massa bersifat minimal atau
tertunda. Contoh: komunikasi massa
8.
Model
komunikasi defleur
Menurut
defleur model komunikasi nya merupakan perluasan dari model-model yang di
kemukakan oleh para ahli lainnya yaitu dengan memasukkan perangkat media massa
dan perangkat umpan balik .ia menggambarkan sumber ,pemancar, penerima ,dan
sasaran sebagai fase-fase terpisah dalam komunikasi massa
Contoh:
ketika seseorang berbicara ia memilih simbol-simbol untuk menyatakan makna
denotatif dan konotatif( merumuskan makna ke dalam pesan)
9.
Model
tubbs
Model
komunikasi berikut dikembangkan oleh stewart L. Tubbs model ini menggambarkan
komunikasi paling mendasar, yaitu komunikasi dua orang (diadik) model
komunikasi tubbs ini sesuai dengankonsep komunikasi sebagai transaksi yang
mengansumsikan sebuah pesan komunikasi sebagai pengirim dansekaligus penerima
pesan ketika kita mengirim pesan sebenarnya kita juga mengamati mitra bicara
kita dan kita bereaksi terhadap prilakunya ya kita lihat tersebut proses
komunikasi bersifat timbal balik atau saling mempengaruhi
10.
Model
gudyskun dan kim
Model komunikasi
ini sebenarnya model komunikasi antar budaya yakni komunikasi yang bersal dari
orang – orang yang bersal dari budaya
yang berlainan. Atau komunikasi dengan orang asing komunikasi ini adalah
komunikasi tatap muka khususnya antara dua orang
11.
Model
interaksional
Model ini
seyogyanya tidak ada kaitannya dengan”komunikasi sebagai interaksi” model
interaksional menganggap manusia jauh lebih aktif. Model interaksional ini
merujuk pada komunoikasi yang di kembangkan oleh para ilmuan sosial yang
menggunakan perspektif interaksi simbolik.model komunikasi interksional
sebenarnya sangat sulit untuk di gambarkan dalam suatu model diagramatik.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun
abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut.
Keuntungan
pembuatan model adalah terbukanya problema abstraksi. Dunia nyata adalah adalah
suatu lingkungan yang sangat rumit. Sebuah apel misalnya, mempunyai banyak
sifat—ukuran, bentuk, warna, komposisi kimiawi, rasa, berat dan sebagainya.
Pembuat model
dapat memutuskan ukuran apel alih-alih bentuknya yang penting untuk pengambilan
keputusan. Bila ia akan melakukan inspeksi, ia dapat memperhitungkan jumlah
lubang ulat. Bila ia tertarik pada kecepatan jatuhnya apel, ia memasukkan hanya
berat apel dalam modelnya.
B. Kritik dan Saran
Dari makalah ini penyusun menyadari masih
banyak terdapat kekurangan dan kesalahan di dalam pembuatannya. Untuk itu
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak, agar dalam pembuatan makalah yang akan datang akan lebih baik dan
tidak akan terjadi kesalahan lagi. Semoga dengan adanya makalah ini, kita dapat
mengetahui tentang model-model komunikasi itu sendiri.
DAFTAR ISI
Mulyana, Deddy. 2000 : ilmu komunikasi. PT Remaja. Rosda
karya. Bandung.
Effendy,
Onong Uchjana, komunikasi teori dan praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya
Cangara,
Hafidz,2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada
Littlejohn, Stephen W. 2001. Theories of Human Communication. USA:
Wadsworth Publishing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar