Selasa, 23 Oktober 2012

MODEL KOMUNIKASI


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latarbelakang Masalah
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Dari model-model komunikasi tersebut akan terbagi atas fungsi dan manfaat-manfaat model komunikasi.
Keuntungan pembuatan model adalah terbukanya problema abstraksi. Dunia nyata adalah adalah suatu lingkungan yang sangat rumit. Dan komunikasi yang kita gunakan termasuk juga  dengan fungsi dan manfaat-manfaatnya.
B.     Rumusan Masalah

-          Apakah Fungsi model Komunikasi ?
-          Apakah Manfaat model komunikasi ?














BAB II
Model-model komunikasi

A.    Pengertian Model
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut.
Sebagai alat untuk menjelaskan fenomena komunikasi, model mempermudah penjelasan tersebut. Hanya saja model tersebut sekaligus mereduksi fenomena komuniksi, artinya, ada nuansa komunikasi lainya yang munkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut.
            Menurut Sereno dan Mortensen, suatu modekl komunikasi merupkan deskripsi ideal mengenai apa yang di butuhkan untuk terjadinya komunikasi. Suatu model mempresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rinciana komunikasi yang tidak penting “Dunia Nyata”.
            Sedangkan menurut B. Aubrey Fisher mengatakan, model adalah anologi yang mengabstrasikan dan memilih bagian dari fenomena yang di jadikan model.
            Model adalah gambaran informal untuk menjelaskan atau menrapakan teori.  Dengan kata lain, model adalah teori yang lebih disederhanakan. Atau seperti di katakan Werner J.Severin dan James W. Tankard, Jr. Model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan.oleh karena hubungan antara model dan teori begitu erat, model sering di campur adukkan dengan teori.
B.     FUNGSI DAN MANFAAT MODEL
            Model memberi teoritisi suatu struktur untuk menguji temuan mereka dalam “Dunia Nyata”.
            Gordon Wiseman dan Larry Barker, mengemukakan bahwa model komunnikasi mempunyai tiga fungsi :
-          Melukiskan proses komunikasi
-          Menunjukan hubungan visual
-          Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
Deutsch menyebutkan bahwa model itu mempunyai empat fungsi :
-          Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan)yang tadinya tidak teramati
-          Heuristik ( menunjukan fakta-fakta dan metode baru yang tidak di ketahui)
-          Prediktif, memungkin peramalan dari sekedara tipe ya atau tidak hingga yang kuintatif yang berkenaan dengan kapan dan berapa banyak.
-          Pengukuran, mengukur fenomena yang di prediksi.
Keuntungan pembuatan model adalah terbukanya problema abstraksi. Dunia nyata adalah adalah suatu lingkungan yang sangat rumit. Sebuah apel misalnya, mempunyai banyak sifat—ukuran, bentuk, warna, komposisi kimiawi, rasa, berat dan sebagainya.
            Pembuat model dapat memutuskan ukuran apel alih-alih bentuknya yang penting untuk pengambilan keputusan. Bila ia akan melakukan inspeksi, ia dapat memperhitungkan jumlah lubang ulat. Bila ia tertarik pada kecepatan jatuhnya apel, ia memasukkan hanya berat apel dalam modelnya.
C.       TIPOLOGI MODEL
            Kita dapat menggolongkan model dengan berbagai cara. Gerhand hanneman dan William J. Mcwen, menggambarkan suatu taksonomi model yang mudah dipahami dalam suatu grafik yang melukiskan derajat abstraksivyang berlainan dari kiri ke kanan tampak bahwa derajat abstraksi model tersebut menurun. Model mental merepresentasikan proses mental internal yang tampaknya tidak begitu relavan buat kita. Model yang mungkin lebih penting adalah model simbolik yang terdiri dari model verbal dan model matematik (misalnyaE=mc2) lalu model fisik yang terdiri dari model ikonik dan model analog.
1.      Model simbolik
a.       Model verbal 
            Model verbal adalah model atau teori yang dinyatakan dengan kata-kata, meskipun bentuknya sangat sederhana. Model verbal ini sering di bantu dengan grafik, diagram, atau gambarnya. Contoh model ini adalah model struktur organisasi yang sering kita lihat, yang bersifat perspektif komunikasi, organisasi, menunjukan jabatan-jabatan suatu organisasi, tingkatan-tingkatan jabatan hubungan kerja (komunikasi formal) berbagai jabatan tersebut.       Model yang mungkin lebih penting adalah model simbolik yang terdiri dari model Matematik dan  model verbal.
b.      Model matematik
Model matematik di kalangan astronot menunjukkan efisiensi model matematik. Meskipun pemilihan model adalah masalah cita rasa, ada logika di balik pemilihan model matematik itu. Model fisik tata surya dapat juga memberikan prediksi mengenai gerhana yang akan terjadi, bila konstruksi model itu cermat. Akan tetapi, karena model fisik terbuat dari logam dan kawat, prediksi juga akan di pengaruhi oleh gesekan, getaran, dan sifat-sifat lain model tersebut. Kerena itu, tetap saja ada kemungkinan prediksi kurang cermat karena pengaruh atribut model selain yang sengaja di buat dalam model itu untuk menstimulasi tata surya. Sedangkan dalam model matematik bahan model itu sendiri yakni bahasa atau angka bukanlah atribut yang menodai model yang dihasilkan bahkan bila dalam model itu terdapat gesekan kita dapat menyertakan dalam bentuk simbol yang termasuk salah satu bagian dalam model itu. Model matematik jelas lebih sederhana daripada model fisik.
2.      Model fisik
Model fisik secara garis besar terbagi menjadi dua , yakni model ikonik yang menampilkan umumnya ( rupa, bentuk ,tanda-tanda )menyerupai objek yang dimodelkan, seperti model pesawat terbang,boneka mannequin, maket sebuah gedung atau sebuah kompleks perumahan, dan sebagainya dan model analog yang mempunyai fungsi serupa dengan objek yang dimodelkan, meskipun bentuk fisiknya tidak serupa, seperti komputer yang fungsinya menyerupai fungsi otak manusia. Untuk melihat kegunaan model yang melukiskan suatu fenomena sosial seperti komunikasi, ada baiknya kita memulainya dengan mengkaji model ikonik ini seperti yang dibahas Irwin B.J.Bros.
a.       Model ikonik
            Model ikonik, selain menyerupai objek aslinya juga menunjukkan sebagai fungsi penting objek yang di modelkan tersebut. Contoh terbaik model ikonik ini adalah model kendaraan seperti pesawat terbang, kapal laut, kereta api, dan mobil, yang meskipun tampak rumit, sebenarnya merupakan versi sederhana dari kendaraan-kendaraan tersebut yang cara beroperasinya jauh lebih rumit. Perangkat yang ditunjukkan model pasawat terbang misalnya boleh jadi meliputi mesin pesawat, interior pesawat, kendali yang dapat dioperasikan, dan bahkan mekanisme radionya.
Sebenarya para ilmuan menggunakan model pesawat terbang untuk mempelajari kinerja pesawat terbang yang asli. Mereka membangun replika berdasarkan skala dan menguji model ini dalam terowongan angin (wind-tunnel) ini merupakan suatu proses yang jauh lebih efisien daripada membangun pesawat terbang berukuran penuh dan kemudian mengujinya dalam suatu terowongan angin.
MODEL-MODEL KOMUNIKASI: SUATU PERKENALAN
            Komunikasi bersifat dinamis sebenarnya komunikasi sulit dimodelkan. Akan tetapi, penggunaan model berguna untuk mengidentifikasi unsur-unsur komunikasi dan bagaimana unsur-unsur tersebut berhubungan sejauh ini terdapat ratusan model komunikasi yang telah dibuat para pakar kekhasan suatu model komunikasi juga dipengaruhi oleh latar belakang keilmuan(pembuat) model tersebut paradikma yang digunakan, kondisi teknologis, dan semangat zaman yang melingkunginya. Kita akan membahas sebagian kecil saja dari sekian banyak model komunikasi tersebut, khususnya model-model yang sangat populer.
1.      Model S – R
Model Stimulus – Respons (S-R) adalah model komunikasi yang paling dasar. Model ini di pengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran bhvioristik. Model tersebut menggambarkan hubungan stimulus dan respons. Model ini menunjukkan komunikasi sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana.
            Contohnya :
Bila seorang lelaki berkedip kepada seorang wanita, dan kemudian wanita itu tersipu  malu atau bila saya tersenyum dan kemudian anda membalas senyuman saya itulah yang disebut dengan pola S – R. Jadi model S – R mengasumsikan bahwa kata-kata verbal (lisan – tulisan), isyarat-isyarat non verbal, gambar – gambar dan tindakan – tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respons dengan cara tertentu.
2.      Model aristoteles
Model aristoteles adalah model komunikasi yang paling klasik yang sering juga disebut model retoris (retorica model ). Filosof yunani aristoteles adalah tokoh paling dini yang mengkaji komunikasi yang intinya adalah persuasi. Ia berjasa dalam merumuskan model komunikasi verbal pertama. Tepatnya ia mengemukakan tiga unsur dasar proses komunikasi yaitu; pembicara (speaker),pesan(masagge) dan pendengar(listener). Fokus komunikasi yang di telaah aristoteles adalah komunikasi restoris yang kini lebih dikenal dengan komunikasi publik (public speaking) atau pidato.
Seperti model S – R, model komunikasi aristoteles jelas sangat sederhana, malah terlalu sederhana di pandang dari perspektif sekarang, karena tidak memuat unsur-unsur lainnya yang di kenal dalam model komunikasi seperti saluran, umpan balik, efek, dan kendala atau gangguan komunikasi.
Kelemahan lain model retoris ini adalah tidak dibahasnya aspek-aspek non verbal dalam persuasi.meskipun demikian, kita harus bersikap adil untuk tidak menilai suatu model komunikasi dengan perspektif kekinian.
3.      Model lasswell
Model ini dikemukakan harold lasswell yang menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembahnya dalam masyarakat lasswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi  yaitu;
a.       Pengawasan lingkungan –yang mengikatkan anggota anggota masyarakat akan bahaya dlam peluang lingkungan
b.      Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan
c.       Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.

4.      Model shannon dan weaver
Model ini dikemukakan oleh claude shannon dan warren weaver pada tahun 1949 dalam buku the mathematica theory of comunication. Model yang sering di sebut model matematis atau model teory informasi itu mungkin adalah model yang pengruhnya paling kuat atas model dan teori komunikasi lain nya .model shannon dan weaver ini menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatan nya model itu menciptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada sang penerima atau mencipta ulang pesan  tersebut.
Contoh: dalam berkomunikasi dengan menggunakan telepon
Suatu konsep penting dalam model shannon dan weaver ini adalah gangguan.yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak di kehendakai yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan
Contoh:   gangguan suatu panggilan telepon, musik hingar bingar disebuah pesta,                          bunyi sirine di luar rumah
5.      Model schramm
Willbur schramm menganggap komunikasi sebagai interaksi dengan kedua belah pihak yang menyandi, menafsirkan, mentransmisikan, dan menerima sinyal. Di sini kita melihat umpan balik dan “ lingkaran “ yang berkelanjutan untuk berbagai informasi. Menurut willbur schramm komunikasi senatiasa membutuhkan setidak nya tiga unsur : sumber ( source), pesan (message), dan sasaran (destination)
Contoh: surat kabar, penerbit, stasiun televisi, atau studio film.
           Pesan dapat berbentuk tinta pada kertas, gelombang suara di udara, impuls dalam arus listrik, lambaiyan tangan, bendera di udara atau setiap yg di tafsirkan. Sasarannya mungkin seorang individu yang mendengarkan , menonton atau membaca, atau anggota suatu kelompok seperti kelompok diskusi ,pendengar ceramah, kumpulan penonton sepak bola

6.      Model newcomb
Theodore newcomb (1953) memandang psiologi dari perspektif psikologi – sosial Dalam model komunikasi tersebut yang sering juga disebut model ABX atau model simetri – newcomb menggambarkan bahwa seseorang,A ,menyampaikan informasi kepada seorang lainnya ,B, mengenai sesuatu,X, model tersebut mengansumsikan bahwa orientasi A (sikap) terhadap B dan terhadap X saling bergantung dan ketiganya merupakan suatu sistem yang terdiri dari empat orientasi.
1.      Orientasi A terhadap X, yang meliputi sikap X sebagai objek yang harus didekati atau di hindari dan atribut kognitif (kepercayaan dan tatanan kognitif)
2.      Orientasi A terhadap B dalam pengertian yang sama.
3.      Orientasi B terhadap X
4.      Orientasi B terhadap A

7.      Model westley dan Maclean
Tahun 1957, bruce westley dan malcolm maclean, keduanya teoritisi komunikasi , merumuskan suatu model yang mencakup komunikasi antara pribadi dan komunikasi masa, dan memasukan umpan balik sebagai bagian intergral dari proses komunikasi. Model wetley dan maclean ini dipengaruhi oleh model newcomb selain juga oleh model lasswell dan model shannon dan weaver. Mereka menambahkan jumlah peristiwa gagasan, objek, dan orang yang tidak terbatas(dari x1 hingga Xoo) yang kesemuanya merupakan “objek orientasi ” menempatkan suatu peran C di antara A dan B, dan menyediakan umpan balik menurut kedua pakar ini perbedaan dalam umpan balikinilah yang membedakan komunikasi antar pribadi dengan komunikasi massa. Umpan balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antar pribadi , sementara dalam komunikasi massa bersifat minimal atau tertunda. Contoh: komunikasi massa
8.      Model komunikasi defleur
Menurut defleur model komunikasi nya merupakan perluasan dari model-model yang di kemukakan oleh para ahli lainnya yaitu dengan memasukkan perangkat media massa dan perangkat umpan balik .ia menggambarkan sumber ,pemancar, penerima ,dan sasaran sebagai fase-fase terpisah dalam komunikasi massa

Contoh: ketika seseorang berbicara ia memilih simbol-simbol untuk menyatakan makna denotatif dan konotatif( merumuskan makna ke dalam pesan)

9.      Model tubbs
Model komunikasi berikut dikembangkan oleh stewart L. Tubbs model ini menggambarkan komunikasi paling mendasar, yaitu komunikasi dua orang (diadik) model komunikasi tubbs ini sesuai dengankonsep komunikasi sebagai transaksi yang mengansumsikan sebuah pesan komunikasi sebagai pengirim dansekaligus penerima pesan ketika kita mengirim pesan sebenarnya kita juga mengamati mitra bicara kita dan kita bereaksi terhadap prilakunya ya kita lihat tersebut proses komunikasi bersifat timbal balik atau saling mempengaruhi

10.  Model gudyskun dan kim
Model komunikasi ini sebenarnya model komunikasi antar budaya yakni komunikasi yang bersal dari orang – orang yang bersal dari  budaya yang berlainan. Atau komunikasi dengan orang asing komunikasi ini adalah komunikasi tatap muka khususnya antara dua orang

11.  Model interaksional
Model ini seyogyanya tidak ada kaitannya dengan”komunikasi sebagai interaksi” model interaksional menganggap manusia jauh lebih aktif. Model interaksional ini merujuk pada komunoikasi yang di kembangkan oleh para ilmuan sosial yang menggunakan perspektif interaksi simbolik.model komunikasi interksional sebenarnya sangat sulit untuk di gambarkan dalam suatu model diagramatik.
  









BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut.
Keuntungan pembuatan model adalah terbukanya problema abstraksi. Dunia nyata adalah adalah suatu lingkungan yang sangat rumit. Sebuah apel misalnya, mempunyai banyak sifat—ukuran, bentuk, warna, komposisi kimiawi, rasa, berat dan sebagainya.
            Pembuat model dapat memutuskan ukuran apel alih-alih bentuknya yang penting untuk pengambilan keputusan. Bila ia akan melakukan inspeksi, ia dapat memperhitungkan jumlah lubang ulat. Bila ia tertarik pada kecepatan jatuhnya apel, ia memasukkan hanya berat apel dalam modelnya.

B.  Kritik dan Saran

             Dari makalah ini penyusun menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan di dalam pembuatannya. Untuk itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak, agar dalam pembuatan makalah yang akan datang akan lebih baik dan tidak akan terjadi kesalahan lagi. Semoga dengan adanya makalah ini, kita dapat mengetahui tentang model-model komunikasi itu sendiri.







DAFTAR ISI

Mulyana, Deddy. 2000 : ilmu komunikasi. PT Remaja. Rosda karya. Bandung.
Effendy, Onong Uchjana, komunikasi teori dan praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya
Cangara, Hafidz,2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada Littlejohn, Stephen W. 2001. Theories of Human Communication. USA: Wadsworth Publishing.


Tidak ada komentar: